Matcha IceCream

Matcha IceCream
Matcha IceCream

Sabtu, 26 Maret 2016

CASE HP MURAH DAN LUCU

FOR ORDER SEND FORMAT ORDER KE :
📱 Line : @yxl3492u ðŸ“² WA : ‪+628179951308‬ Case Available
PENGIRIMAN VIA JNE/TIKI, DARI BEKASI SETIAP HARI SENIN-SABTU JAM KERJA.TRANSFER VIA BNI & BCA 
HARGA BELUM TERMASUK ONGKOS KIRIM


RESTOCK ❤️❤️
---------
MONOGRAPH JELLY CASE
IDR 55k
-------------
Full case menutupi semua sisi
------------
2 Colors : 
BLACK & WHITE
-------
ONLY AVAILABLE FOR :
#sc_iphone4 #sc_iphone4s
#sc_iphone5 #sc_iphone5s
#sc_iphone6 #sc_iphone6s
#sc_samsunggrandprime
#sc_samsungJ5


MARBLE CASE
(bahan ut jelly 0.3mm)
-----------
IDR 50k
-----------
available :
iphone 4/4s
iphone 5/5s
iphone 6/6s
-----------
3 colors :
GOLD 
WHITE


Fruit Jelly case
IDR 55k
--------
model: 
watermelon 
banana 
strawberry
orange
--------
available for :
iphone 4/4s
iphone 5/5s
iphone 6/6s
iphone 6+/6s+
sansung grand prime 
samsung grand prime+/2


YES JELLY CASE
IDR 55k
---------
Model : 
CAT / UNICORN / BANANA / POPCORN ---------------
AVAILABLE FOR :
#ec_iphone4 #ec_iphone4s
#ec_iphone5 #ec_iphone5s
#ec_iphone6
#ec_samsunggrandprime

#casehp #iphonecase #jellycase#grandprimecase #casesamsungj5#caseiphone #caseiphonemurah#caseiphone4 #caseiphone5#caseiphone6 #caseiphone6plus#jellycaseiphone #jellycaseiphone4#jellycaseiphone5 #jellycaseiphone6 
#caseiphonelucu #jellycaseiphone
#jellycasehp #jellycaseiphone



PLAY * MORE JELLY CASE
IDR 55k
------------
Super thin jelly 0.3 mm
------------
Tipe : 
play * more (LET'S GO)
play * more (LOVE)
play * more (HI)
play * more (WOW)
------------
ONLY AVAILABLE FOR :
#ec_iphone4 #ec_iphone4s
#ec_iphone5 #ec_iphone5s
#ec_iphone6 #ec_iphone6s
#ec_iphone6plus #ec_iphone6plusS
#ec_samsunggrandprime
#ec_samsunggrandprime2
#ec_samsunggrandprimePlus


NEW CASE !!
STONE CASE
IDR 65k
----------
(hardcase , doff halus. Recommended )
-----------
available for:
#ec_iphone4 #ec_iphone4s
#ec_iphone5 #ec_iphone5s
#ec_iphone6 #ec_iphone6s
#ec_iphone6plus
#ec_samsunggrandprime 
#ec_grandprimeplus
-----------
color:
white/black /blue /red


BUMPER METALIC HARD CASE ---------
bahan mika transparan,bagian sisi samping dilapisin dgn cat berwarna metalic
IDR 35k
----------
Available:
Iphone 4/4s
Iphone 5/5s
(Tidak menjual tipe hp selain yg di sebutkan di atas)
-----------
5warna:
Pink.hitam.silver.gold.biru


WOOD HARDCASE
NOTE :
Foto bawah untuk IPHONE 6
Foto atas untuk IPHONE 4 dan 5

IDR 75.000

Bahan : hardcase di lapisi dengan karet bermotif kayu,bagian dalam di lapisi rubber hitam sehingga melindungi gadget kalian

Warna :
Biru/ hijau /coklat tua / merah/coklat muda

AVAILABLE ONLY :
IPHONE 4 / 4s
IPHONE 5 / 5s
IPHONE 6


Senin, 25 Januari 2016

Tugas Pertemuan 3



SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI


A. DISAIN SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI 


1. PENGERTIAN SISTEM


Menurut Gaol (2008) sistem adalah hubungan satu unit dengan unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju satu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.


Selain itu, menurut Jogiyanto (2005) sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.


Sedangkan menurut Poerwadarminta (2003) sistem adalah sekelompok bagian-bagian yang berupa alat dan lain sebagainya, yang bekerja sama untuk melaksanakan tujuan tertentu.


Berdasarkan pengertian beberapa tokoh tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekelompok bagian-bagian yang menyatu secara kompleks dan rapi untuk melakukan kegiatan guna mencapai tujuan tertentu.


2. PENGERTIAN INFORMASI


Menurut Jogiyanto (2005) informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya, yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang berguna untuk para pengambil keputusan.


Menurut Alamsyah (2005) informasi adalah data yang telah diolah dengan cara tertentu sesuai dengan bentuk yang diperlukan.


Selain itu, menurut Bodnar & Hopwood (2000) informasi merupakan data yang diolah sedemikian rupa sehingga bisa dijadikan dasar dalam mengambil sebuah keputusan yang tepat dan benar.


Begitu pula menurut Sutabri (2012) informasi adalah data yang diolah dan diinterpretasikan untuk mengambil sebuah keputusan.


Berdasarkan pengertian menurut tokoh diatas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil pengolahan data yang diolah dengan cara tertentu lalu diinterpretasikan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.


3. PENGERTIAN PSIKOLOGI


Menurut Muhibbinsyah (2001) psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk, berjalan dan lain sebagainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.


Clifford T. Morgan (dalam Sarwono, 2009) berpendapat bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.


Sedangkan Gardner Murphy (dalam Sarwono, 2009) berpendapat bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya.


Jadi, dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku terbuka dan tertutup manusia baik secara individu maupun kelompok.


4. SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI


Berdasarkan pengertian istilah-istilah diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang didalamnya terdapat kombinasi dari manusia dan teknologi yang dimaksudkan mengolah data mengenai perilaku manusia sehingga menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu.


B. Merancang sistem untuk mengeolah informasi dalam psikologi 


Penganalisaan ini dilihat dari laporan Handayani Septianingsih dalam laporan Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Di Amanda 2 Swalayan Yogyakarta pada tahun 2010.


Berdasarkan pengamatan handayani di lapangan menunjukan bahwa penggajian yang terjadi di perusahaan tersebut masih bersifat manual, karena komputer yang tersedia hanya digunakan untuk mencatat penambahan karyawan, serta potongan dan tunjangan gaji. Dan belum ada program secara otomatis dapat mengolah data penggajian di perusahaan tersebut. Saat itu outputnya masih berupa arsip - arsip atau laporan - laporan yang jumlahnya cukup banyak, sehingga masih terjadinya keterlambatan dalam memberikan informasi kepada karyawan. Proses presensi karyawan juga masih menggunakan mesin presensi manual. Selain itu juga masih kurang terjaminnya keamanan data. Dengan adanya kenyataan ini penyusun handayani memandang perlunya melakukan komputerisasi pada sistem yang ada khususnya pada bagian penggajian dan presensi karyawan, yang bertugas untuk mengolah data penggajian yang berupa mengolah data karyawan dan data gaji serta membuat laporan gaji setiap bulannya. Penyusun handayani mengharapakan dengan adanya sistem pengolahan data penggajian dan sistem presensi yang terkomputerisasi dapat mengontrol ketertiban proses penggajian dan ketertiban karyawan agar datang tepat waktu sehingga akan lebih efektif dan efisien, disamping itu diharapkan juga mampu menunjang evaluasi analisis untuk pengambilan keputusan serta menghasilkan informasi yang berkualitas. Berkaitan dengan sistem informasi yang telah ada saat ini pada AMANDA 2 Swalayan maka diperlukan suatu sistem pengolahan data yang dapat menunjang evaluasi proses pengambilan keputusan. Sehingga mungkin saja dalam sistem penggajian masih belum berinteraksi secara optimal walaupun sebagian kegiatan penggajian sudah menggunakan sistem komputer.






C. Menggunakan komputer sebagai alat bantu pengolah informasi dalam psikologi 


Dengan perubahan zaman, konseling dapat dilakukan dengan komputer yang dibantu dengan jaringan internet. Sudah banyak sekali jasa konseling online yang ada di jejaring sosial. Hal-hal yang sudah saya jelaskan diatas merupakan salah satu contoh penggunaan sistem informasi dalam psikologi saat ini. Dimana, ilmu psikologi juga berkembang berkat adanya perkembangan yang sangat pesat dari ilmu komputer itu sendiri. Contoh lainnya yang termasuk kedalam aplikasi sistem informasi dalam bidang psikologi ialah konseling yang mengandung makna proses antarpribadi yang berlangsung melalui saluran komunikasi verbal dan nonverbal. Konseling sebagai proses pemberi bantuan kepada klien dilaksanakan melalui berbagai macam layanan, seperti : tatap muka secara langsung dan memanfaatkan media atau teknologi informasi. Yang semua itu tujuannya memberikan konseling dengan cara yang menarik, interaktif, tidak terbatas oleh tempat, tetapi juga tetap memperhatikan asas-asas dan kode etik.


D. Salah satunya dalam hal penggunaan Sistem Informasi dalam bidang psikologi sangat terlihat dalam e-counseling. Hal ini tentunya lebih memudahkan proses konseling antara konselor dengan kliennya, sehingga jarak dan waktu tidak lagi menjadi penghalang dalam proses konseling.






Sumber :


Alamsyah, Z. (2005). Manajemen sistem informasi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama


Bodnar, G. H., & Hopwood, W. S. (2000). Sistem informasi akutansi, terjemahan Amir Abadi Jusuf, Rudi M. Tambunan. Jakarta : Salemba Empat


Gaol, J.L. (2008). Sistem informasi manajemen. Jakarta : PT Gramedia










Jogiyanto. (2005). Analisis dan desain sistem informasi.Yogyakarta : Penerbit Andi


Muhibbinsyah. (2001). Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


Poerwadarminta, W.J.S. (2003). Kamus umum bahasa indonesia. Jakarta: Balai Pustaka


Sarwono, S. W. (2009). Pengantar psikologi umum. Jakarta : Rajawali Pers


Sutabri, T. (2012). Analisis sistem informasi. Yogyakarta : Penerbit Andi









Sabtu, 21 November 2015

Tugas pertemuan 2


A.     PENGERTIAN Computer Based Information System (CBIS)
Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi.
Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya.
Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut.

B.     EVOLUSI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Usaha penerapan komputer dalam bidang bisnis terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. Tahapan perkembangan tersebut yaitu:
1.      Fokus awal pada Data (electronic data processing – EDP)
Didukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines, dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Aplikasi yang digunakan sistem informasi akuntasi (SIA).
2.      Fokus baru pada Informasi (management information sistem – MIS)
Seiring denga diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen.

3.      Fokus Revisi pada Pengambilan Keputusan (Decision support sistem – DSS)
Merupakan hal yang berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta diambil keputusannya oleh manajer.
4.      Fokus sekarang pada Komunikasi (office automation – AO)
OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA telah berkembang meliputiberagam aplikasi seperti konferensi jarak jauh (teleconference), voice mail, e-mail (surat elektronik), electronic calendaring, facsimile transmission, dan desktop publishing. Istilah lainnya dalam menggunakan semua aplikasi AO tersebut dinamakan dengan kantor virtual (virtual office).
5.      Fokus potensial pada Konsultasi (artificial intelligence/expert sistem – AI/ES)
Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems) Penjelasan lebih lanjut akan dijumpai pada modul terakhir dari materi kuliah SIM.

C.    LINGKUP DATA
1.      Piranti Data
Suatu sistem basis data memiliki ruang lingkup dalam pengoperasiannya, ruang lingkup ini mendukung sistem basis data untuk bekerja sesuai dengan kebutuhan kita. Perbedaan ruang  lingkup sebuah sistem basis data terlihat jelas melalui arsitektur basis data tersebut.
2. Penyimpanan Sekunder
Penyimpanan sekunder ( secondary storage) adalah sarana penyimpanan yang berada satu tingkat di bawah memori utama sebuah komputer dalam hirarki memori. Tidak seperti memori utama komputer, penyimpanan sekunder tidak memiliki hubungan langsung dengan prosesor melalui bus, sehingga harus melewati M/K.DASD (penyimpanan akses langsung) Cara mengorganisasikan data yang ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan. Penyimpanan komputer meliputi sejenis penyimpanan sekunder untuk melengkapi penyimpanan primer yang berada di dalam CPU (sentral processing Unit/ Unit Pengolah Sentral). Dua jenis penyimpanan sekunder yang utama adalah berurutan  dan akses langsung.
a.       SASD Penyimpanan berurutan (sequential storage)
adalah suatu organisasi atau penyusunan data pada suatu media penyimpanan yang terdiri dari satu catatan mengikuti catatan lainnya dalam suatu urutan tertentu. Misalnya, catatan pegawai disusun dalam urutan nomor pegawai. Bila penyimpanan berurutan yang  digunakan, data pertama harus diolah pertama kali dan kemudian data kedua, dan seterusnya sampai akhir dari dokumen tersebut tercapai. SASD (penyimpanan berurutan) Suatu organisasi / penyusunan data di suatu medium penyimpanan yang terdiri dari suatu catatan mengikuti satu catatan lain dalam suatu urutan tertentu. Contoh: pita magnetik yg digunakan untuk menyimpan data komputer memiliki bentuk fisik yang sama dengan pita audio.
b.       Penyimpanan akses langsung (direct access storage)
adalah suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan catatan-catatan ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan. Unit perangkat keras yang memungkinkan hal ini disebut media penyimpan akses langsung (direct access storage device/ DASD). DASD memiliki mekanisme membaca dan menulis yang dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam media penyimpanan.  Walau beberapa teknologi DASD telah dibuat, dan yang paling popular adalah piringan magnet. DASD dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam medium penyimpanan dan digunakan sebagai media input Contoh : Magnetik (floppy disk, hard disk). Removeable hard disk (Zip disk, Flash disk). Optical Disk.
3.Pemrosesan data
Adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering menggunakan komputer sehingga bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah, data ini biasanya mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai sistem informasi. Kedua istilah ini mempunyai arti yang hampir sama, pemrosesan data mengolah dan memanipulasi data mentah menjadi informasi (hasil pengolahan), sedangkan sistem informasi memakai data sebagai bahan masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk keluaran.
a.      Pemrosesan Batch
Adalah Pengumpulan transaksi dan pemrosesan semua sekaligus dalam batch. Kelemahan dari pemrosesan ini manajemen tidak selalu memiliki informasi mutakhir yang menggambarkan sistem fisik. Tujuan dari sistem ini adalah memperbarui tiga file master – persediaan, piutang, dan analisis penjualan. Perusahaan biasanya memperbarui file batch mereka secara harian, yang disebut siklus harian.
b.      Pemrosesan Online
Adalah pengolahan transaksi satu per satu, kadang saat terjadinya transaksi, karena pengolahan online berorientasi transaksi. Pengolahan online dikembangkan untuk mengatasi masalah file yang ketinggalan jaman. Terobosan teknologi yang memungkinkan pengolahan online adalah penyimpanan piringan magnetic.
c.       Sistem Real Time
Adalah sistem yang mengendalikan sistem fisik, dimana sistem ini mengharuskan komputer berespon cepat pada sistem fisik. Sistem realtime adalah bentuk khusus dari sistem online. Sistem online menyediakan sumber daya konseptual tersebut dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan operasi dari sistem fisik.






D.    DATABASE
Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS).

Era permulaan database Era permulaan database ditandai dengan :
a.       Pengulangan data
b.      Ketergatungan data
c.       Kepemilikan data yang tersebar
1.       Konsep database
Database adalah suatu koleksi computer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dalam suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Integrasi logis dari catatan – catatan dalam banyak file ini disebut konsep database. Tujuan dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data. Independensi data adalah kemampuaan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. Independensi data dicapai dgn menempatkan spesifikasi dalam tabel & kamus yg terpisah secara fisik dari program. Program mengacu pada tabel untuk mengakses data.
2.      Struktur database
Hubungan eksplisit  Satu pendekatan untuk menetapkan hubungan eksplisit antara catatan – catatan dari beberapa file adalah dengan menyusun catatan – catatan tersebut dalam suatu hirarki, ini disebut struktur hirarki. Suatu catatan yang memiliki anak catatan disebut parent, dan anak catatan itu disebut children.
 Hubungan implisit Hubungan implisit, yaitu hubungan yang dapat dinyatakan secara tidak langsung dari catatn data yang telah ada. Data dalam database relasional ada dalam bentuk tabel – tabel yang disebut flat file. Flat file adalah suatu penyusunan data dua dimensi dalam kolom – kolom dan baris – baris.
3.      Keunggulan dan kelemahan database dan DBMS
Keunggulan DBMS :
a.       Mengurangi pengulangan data.
b.      Mencapai independensi data.
c.       Spesifikasi data disimpan dalam tiap program aplikasi. Perubahan dapat dibuat pada struktur data tanpa mempengaruhi program yang mengakses data.
d.      Mengintegrasikan data dari beberapa file. Saat file dibentuk sehingga menyediakan kaitan logis, organisasi fisik tidak lagi menjadi kendala.
e.       Mengambil data dan informasi secara cepat.  Hubungan logis query language memungkinkan pemakai mengambil data dalam hitungan detik atau menit.
f.       Meningkatkan keamanan. Baik DBMS mainframe maupun komputer mikro dapat menyertakan beberapa lapis keamanan seperti kata sandi, direktori pemakai, dan bahasa sandi.
4.      Kelemahan DBMS
a.       Memperoleh perangkat lunak yang mahal.
b.      Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar.
c.       Memperkerjakan dan mempertahankan staf DBA.
5.      Peranan DATABASE
a.       Data yang berulang dalam bentuk multifile duplikat maupun data duplikat dalam satu file.
b.      Data dan program menyatu.
c.       Kebutuhan untuk mengintegrasikan data dari file-file.
d.      Kebutuhan untuk memperoleh data secara cepat.
e.       Kebutuhan untuk membuat data dengan aman.

E.     PERANAN DATABASE
Peranan database dan DBMS dalam memecahkan masalah
Menentukan kebutuhan data dengan mengikuti pendekatan berorientasi masalah atau pendekatan model perusahaan. Peranan DBMS
Data yang berulang dalam bentuk multifile duplikat maupun data duplikat dalam satu file.
a.       Data dan program menyatu.
b.      Kebutuhan untuk mengintegrasikan data dari file-file.
c.       Kebutuhan untuk memperoleh data secara cepat.
d.      Kebutuhan untuk membuat data dengan aman.  


F.     PENGOLAH DATA
CONTOH-CONTOH SOFTWARE PENGOLAH DATA STATISTIK
Microsoft Excel.
a.       Minitab Ã  Minitab adalah program komputer yang dirancang untuk melakukan pengolahan statistik. Minitab mengkombinasikan kemudahan penggunaan layaknya Microsoft Excel dengan kemampuannya melakukan analisis statistik yang kompleks.
b.      SPSS Ã  SPSS adalah program komputer yang dipakai untuk analisis statistika.
Data
Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
Informasi
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
Sistem
Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut.
Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
Berbasis Komputer
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
G.    SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
Adalah suatu sistem berbasis database komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas formal perusahaan atau subunit dibawahnya, Sumber daya SIM
Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem perusahaan tentang apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang, dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia didalam laporan periodik, laporan khusus, dan hasil simulasi matematika, output informasi tersebut digunakan manajer saat mereka membuat keputusan untuk pemecahan masalah.
Semua informasi tersebut memiliki karakteristik yang sama untuk bidang area fungsional (marketing, manufaktur, sdm, dan keuangan), level manajemen (operational, manajerial, dan strategis), dan user (manajer atau non manajer) SIM informasi memperoleh data dari database, dimana database tersebut berisi data dan informasi dari SIA dan dari lingkungan.
Suatu SIM bisa juga merupakan suatu sistem informasi antar organisasi (IOS) jika SIM terkoneksi dengan SIM pada perusahaan lain misalnya dengan Suplier.
a.       SIM dan SIA
SIM menggunakan data yang disediakan SIA dalam database, dan informasi lain yang berasal dari lingkungan. Isi dari database tersebut digunakan oleh software untuk membuat laporan periodik dan laporan khusus, serta model matematika untuk mensimulasikan aspek operasi perusahan, Berbeda dengan SIA, SIM tidak berkewajiban menyediakan informasi bagi lingkungan.
b.      SIM & EntIS
SIM akan terbentuk secara utuh jika semua sistem informasi organisasi telah terbentuk dan terkoneksi satu sama lain. Data dan informasi disimpan dalam satu database yang sama dan dapat dipergunakan pada area fungsional yang lain. SIM merupakan dasar terbentuknya sistem informasi yang lebih canggih dan kompleks yang baru berkembang dalam beberapa tahun terakhir, yaitu Sistem Informasi Perusahaan dikenal juga dengan nama Enterprise Information System (EntIS)
c.       Software Pembuat Laporan
Software pembuat laporan adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menghasilkan laporan periodik dan laporan khusus. Dari bentuknya laporan periodik dan laporan khusus mungkin terlihat sama. Perbedaan terdapat dari timeliness dan time horizon.Laporan periodik disiapkan sesuai jadwal tertentu, SIM periode awal terbatas pada penyediaan laporan periodik saja, tetapi hal ini menjadi sukar diterima ketika SIM telah menerapkan HRIS dan EIS.
Laporan khusus disediakan jika terjadi sesuatu yang luar biasa, sepertl laporan kecelakaan di manufaktur, atau laporan tertentu yang diperoleh dari query database. Laporan khusus biasanya mengambarkan sesuatu yang sedang terjadi atau baru saja terjadi, berbeda dengan laporan periodik yang lebih berorientasi pada masa lalu atau apa yang telah terjadi.Laporan bisa juga merupakan gabungan dari laporan periodik dan laporan khusus, misalnya untuk membandingkan pendapatan pada saat ini dengan laporan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan seperti ini disebut dengan Management by exception.
H.    SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
Pembuatan keputusan adalah fungsi utama seorang manajer. Meningkatkan kemampuan manajer dalam pembuatan keputusan berarti :
a)meningkatkan produktivitas dalam perusahaan
b)menambah efisiensi kerja manajer.
Kualitas keputusan termasuk : 
1.      menjabarkan semua alternative 
2.      ketepatan waktu dan 
3.      legitimasi.
Teman sekerja umumnya tidak mau menunjukkan kesalahan kita karena mereka juga terlibat atau khawatir dibalas dengan perlakuan sama, menyebabkan kesalahan yang sama berulang kembali. Perbedaan antara kualitas yang potensial dari keputusan dan kualitas keputusan yang sebenarnya perlu diketahui. The effecttiveness reducing behavior : mengurangi kesempatan untuk mendapatkan alternatif penyelesaian yang berkualitas tinggi.
Pembuatan keputusan adalah : 
1.      perumusan permasalahan,
2.       pembahasan alternatif
3.       penilaian/pemilihan alternatif.
Huber :  proses pembuatan keputusan dimulai saat masalah dijajaki dan berakhir ketika satu alternatif dipilih.
Tiga gangguan penjajakan masalah : 1)cenderung merumuskan masalah menurut penyelesaian yang ingin diusulkan : mengurangi kesempatan alternatif lain muncul, 2)cenderung secara sempit dan menurut tujuan yang lebih rendah : menghalangi usaha pengembangan dan survival organisasi tsb,  3)cenderung diagnosa masalah berdasar gejala-gejala yang terlihat (symptoms) : berurusan dengan gejala dan bukan dengan sebab masalah.
Active problem : masalah penting/aktif yang perlu penanganan serius. Teknik pengumpulan ide:
1.      Brainstorming = mengumpulkan ide-ide.
2.       Nominal group teknik = menulis dan mengevaluasi informasi seperti 1., lalu diranking 
3.      Delphi teknik = menanyai pendapat para pakar dengan panel dan didiskusikan.
Memilih satu alternatif disebut choice making. Situasi keputusan :
1)conspicuous alternatif, situasi keputusan dalam keadaan darurat, alternatif tidak terlalu banyak,
2) multiple alternatif, ada beberapa alternatif, contoh : lokasi gedung, waktu cukup banyak.
3)design solution situation, apabila langkah pencarian alternatif tidak berhasil mengidentifikasikan penyelesaian perlu looping back (melihat langkah sebelumnya) supaya bisa diperhitungkan, waktu banyak.
Yang mengurangi efektivitas implementasi : 
a.       Tendensi tidak memahami benar-benar apa yang perlu dikerjakan, 
b.      Tidak berusaha ada "penerimaan" dan "motivasi" untuk apa yang harus dikerjakan,.
c.       Tidak memberi cukup sumber daya bagi yang perlu dikerjakan.
Janis/Mann : pembuatan keputusan yang mempunyai satu tujuan, misal : memaksimalkan profit, jauh lebih mudah dibanding keputusan untuk mencapai banyak sasaran (hasilnya).
Cara lain mengukur keberhasilan keputusan adalah menguji kualitas dan prosedur yang digunakan dalam menentukan alternative (prosesnya). Kendala-kendala pembuatan keputusan : tradisi organisasi, prosedur-prosedur birokrasi, campur tangan pimpinan, keterbatasan kemampuan, terbatas waktu/dana, dll. Jenis strategi pembuatan keputusan :
1.       strategi optimasi : keputusan diambil yang paling besar manfaat/pay of. Kelemahannya : a)batas kemampuan menghitung semua alternatif, dan b)lebih mahal menghitungnya daripada manfaat keputusan. Stagner :  kebanyakan keputusan pimpinan condong kepada nilai-nilai yang berkenaan kesejahteraan organisasi di masa depan daripada maksimasi profit, perkiraan biaya dan manfaat marginal tidak dibuat teliti, public image perusahaan, tradisi dan kebijakan didahulukan. Manajer unit, keputusannya cenderung ke loyalitas kelompok dan berkompetisi dengan unit lain.
2.       strategi kepuasan : asal cukup memenuhi syarat minimum sesuai keterbatasan kemampuan manusia (bounded/limited rationality). Cenderung konvensional, ada pengaruh sosial-politik (pada strategi optimasi tidak ada), dikemukakan olehHerbert Simon.
3.       strategi kuasi kepuasan : menghadapi keputusan yang penting dan berpengaruh ke masa depan dengan konsultasi ke orang kepercayaan dan rekomendasi ahli. Sering untuk keputusan pribadi. Disebut juga pembuatan keputusan moral, sebab : a)memakai satu kriteria, misalnya : kebutuhan modal dilihat dari sisi ekonomi, bukan sisi kesehatan, agama, atau lainnya, b)konsensus dengan memanfaatkan satu jenis info, yaitu "pooling", c)preseden masa lalu : "kerjakanlah apa yang kita telah kerjakan sebelumnya yang sukses, kerjakan yang sebaliknya apabila dulu tidak sukses". Kelemahan : menjurus kepada keputusan yang prematur, konsekuensi negatif, tanpa analisa.
4.       strategi satu set kriteria disebut juga elimination by aspec approach merupakan proses penyempitan pilihan (hampir sama dengan satu kriteria).
5. strategi penyortiran alternative, yaitu : alternatif disortir.
6.       strategi kuasi optimisasi : memberi bobot disamping analisa payoff
7.       strategi incremental : ditujukan hanya untuk perbaikan alternatif yang ada sekarang bukan mencari alternatif terbaik. Strategi optimisasi untuk perubahan jangka pendek dan drastis, incremental untuk perubahan pelahan-lahan dan jangka panjang, menghindari paksaan, menekankan konsensus. Slovic : incremental menghindari tugas kognisi yang sulit. Muddling through = incremental dengan tidak sadar.
8.       strategi mix scanned. Etzioni : sebagai sintesis dari strategi optimisasi yang kaku dan strategi kepuasan yang incremental dan tidak akurat. Ciri-ciri teknik ini : a)optimisasi dengan elimination by aspect, b)kepuasan dengan ruang lingkup kecil,  c)revisi perlahan-lahan atau fundamental baru,  d)bisa dipakai untuk analisa karier, kesehatan, perkawinan, keuangan, dll.
SUMBER:
Saepudin, Asep. (2007). Sistem informasi berbasis komputer. Diakses 11 Oktober, 2012, dari  http://asep-saepudin.blogspot.com/2007/10/cbis-sistem-informasi-berbasis-komputer.html
Deka, Annes. (2012). Pengertian sistem informasi berbasis komputer dengan contoh sistem pakar. Diakses 11 Oktober, 2012, dari  http://annesdecha.blogspot.com/2012/05/pengertian-sistem-informasi-berbasis.html
Vanta, Rivany. (2011). Evolusi sistem informasi berbasis komputer. Diakses 11 Oktober, 2012, dari http://rivanyvanta.blogspot.com/2011/10/evolusi-sistem-informasi-berbasis.html
Sumarta, Sagiman. (2010). Pengantar system informasi berbasis komputer. Diakses 11 Oktober, 2012, dari  http://sagimansumarta.files.wordpress.com/2010/01/apsi.pdf
Abidin, Muhammad Zaenal. (2011). Sistem informasi manajemen (SIM) berbasis komputer. Diakses 110 Oktober,2012, dari http://www.masbied.net/2011/08/28/sistem-informasi-manajemen-sim-berbasis-komputer/
Proboyekti, Umi. (?). Konsep sistem informasi. Diakses pada 11 Oktober, 2012, dari http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/KonsepSI.pdf
YULIDC. (2012). Pengertian computer based information system (CBIS). Diakses pada 11 Oktober, 2012, dari http://www.perpuskita.com/cbis/624/
Kutukomputer. (2009). Sistem informasi berbasis komputer. Diakses pada 11 Oktober, 2012, dari http://kutukomputer.net23.net/
Ibnu .(2010).Sistem informasi berbasis komputer. Diakses pada 11 Oktober, 2012, dari http://djgbierz.blogspot.com/2010/10/pengertian-sistem-informasi-berbasis.html
Ekky. (2012). Pengertian sistem informasi berbasis komputer dengan contoh sistem pakar. Diakses 11 Oktober, 2012, dari http://ekky-psikologi08.blogspot.com/2012/04/pengertian-sistem-informasi-berbasis.html