Pengantar
:
a.
Orientasi
kesehatan mental
Kesehatan mental bukanlah disiplin ilmu yang
berdiri sendiri, kesehatan mental ini terdiri dari banyak bidang ilmu baik yang
secara langsung membidangi kesehatan ataupun tidak. Dibalik berbagai konsep
kesehatan mental beberapa ahli menemukan orientasi umum dan pola wawasan
mental. Salah satu yang mengembangkan orientasi umum dan pola wawasan mental
ini adalah Saparinah Sadli. Beliau
mengemukakan tiga macam orientasi besar dalam kesehatan mental. Pertama orientasi klasik, orientasi penyesuaian diri
dan yang terakhir adalah orientasi
pengembangan potensi.
Pertama beliau mengemukakan tentang orientasi klasik. Orientasi klasik
menurutnya adalah “seseorang dianggap sehat apabila ia tidak mempunyai keluhan
tertentu seperti ketegangan, rasa lelah, cemas, rendah diri atau perasaan tidak
berguna yang semuanya menimbulkan perasaan sakit atau rasa tidak sehat, serta
menggangu efisiensi kegiatan sehari-hari”. Dalam definisi ini, orientasi klasik
mengemukakan orang yang sehat berarti orang yang tidak mempunyai berbagai
keluhan yang berakibat sakit untuk dirinya di dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti tidak cepat merasa lelah, cemas, tidak percaya diri, cepat putus asa,
perasaan tidak berguna dan lain sebagainya. Biasanya ranah cakupan orientasi
klasik ini banyak berkembang didunia kedokteran.
Kedua Saparinah Sadli mengemukakan, orientasi penyesuaian diri. Orientasi
penyesuaian diri adalah “seseorang dianggap sehat mental bila ia mampu
mengembangakan dirinya sesuai dengan tuntutan orang-orang lain serta lingkungan
sekitarnya”. Definisi diatas berarti, orang dikatan sehat apabila ia mampu
bergaul dengan orang-orang disekitarnya. Karena manusia adalah makhluk sosial
yang tidak akan pernah bisa untuk hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
Terakhir beliau
megemukakan tentang orientasi
pengembangan potensi. Orientasi pengembangan potensi menurut beliau adalah
“seseorang dianggap mencapai taraf kesehatan jiwa bila ia mendapat kesempatan
untuk mengembangkan potensialitasnya menuju kedewasaan sehingga ia bisa
dihargai oleh orang lain dan dirinya sendiri. Definisi diatas berarti orang
dikatakan sehat apabila ia berhasil mengembangkan dirinya sesuai dengan bakat
dan kreativitas yang ia miliki sehingga ia bisa dihargai oleh masyarakat diluar
sana.
Dengan demikian
kita dapat membedakan pengertian dari apa yang dimaksud dengan orientasi
klasik, orientasi penyesesuaian diri dan yang terakhir orientasi pengembangan
potensi.
b.
Konsep sehat
Kita mengetahui bahwa banyak sekali faktor yang mempengaruhi
kesehatan manusia , bahkan ada sebuah statistik dari WHO yang menggambarkan
bahwa di dunia hanya 15% orang yang benar-benar sakit dan harus dirawat di
rumah sakit, 15% lagi adalah orang yang benar-benar sehat, dan 60% selebihnya
adalah orang yang sehat tetapi gampang terserang penyakit, yaitu contohnya
seperti saya dan anda yang mudah terkena flu, masuk angin, pusing dan lain
sebagainya. Kesehatan manusia dipengaruhi oleh 6 faktor yaitu :
1. Udara
2. Air
3. Makanan
dan Minuman
4. Keseimbangan Emosi
5. Olahraga Teratur
6. Istirahat
Cukup
Apabila ke enam faktor tersebut terganggu atau
bermasalah maka otomatis kesehatan kita juga akan terganggu , mau atau tidak
mau, sadar atau tidak kita hidup dizaman penuh polusi dari zat kimia baik itu
air, udara maupun makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari.
c.
Sejaran perkembangan kesehatan mental
Menurut
sejarah, salah satu peristiwa paling penting dalam perkambangan bidang
kesehatan masyarakat di Amerika serikat adalah pemisahannya dari layanan medis.
Meskipun sejarah awal kesehatan masyarakat meliputi pemberian layanan kesehatan
pribadi, aktivitas tersebut biasanya menjadi bagian dari pelaksana kekuasaan
kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran penyakit menular yang berbahaya.
Pemerintah di tingkat Negara bagian, county, dan kota dilibatkan dalam layanan
medis tetapi hingga saat ini keterlibatan itu masih melalui instansi terpisah
yang menyangkut perbaikan, kesejahteraan, dan kesehatan mental.
Otiritas
kesehatan biasanya merupakan dokter yang dipilih untuk pekerjaan mereka oleh
dewan kesehatan, yang didominasi oleh para dokter. Banyak tenaga kesehatan lokal
dan Negara bagian sejak lama berpendapat bahma kesehatan masyarakat tidak
berhak memberikan layanan medis. Perbedaan pendapat mengenai peran layanan
medis dalam kesehatan masyarakat dan sebaliknya terjalin kuat dalam sejarah
American Public Health Association, yang divisi medical care-nya semakin
menonjol karena divisi Health officer tetap dengan pendapatnya, bahwa layanan
medis bukanlah layanan kesehatan masyarakat. Namun, pada tahun 1970-an, divisi
health officer mengganti julukannya menjadi divisi Health administration dan
mulai memperluas cakupan bidangnya.
Teori Kepribadian
a.
Aliran Psikoanalisa
Konsep mental yang aktif. Konsep ini terutama dianut oleh para
ahli di Jerman. Pada waktu ini peran dominan strukturalisme di Jerman telahndiambil
alih oleh aliran Gestalt. Paham Gestalt menganggap struktur pengorganisasian
mental manusia adalah inherent. Struktur ini memungkinkan manusia belajar dan mendapatkan
isi mental itu sendiri. Dengan demikian, Gestalt berfokus pada konsep mental yang
aktif namun tetap empiris. Psikoanalisa mengikuti keaktifan mental dari Gestalt
(Freud dengan psikodinamikanya pada level kesadaran dan non kesadaran) namun
tidak empiris. Tidak seperti aliran lainnya, psikoanalisa berkembang bukan dari
riset para akademisi, tapi berdasarkan pengalaman dari praktek klinis. Perkembangan
treatment terhadap gangguan mental. Pada masa ini penanganan terhadap penderita
gangguan mental sangat tidak manusiawi dan disamakan dengan para pelaku kriminal
serta orang-orang terlantar. Reformasi dalam penanganan penderita gangguan
mental diawali dengan perbaikan fasilitas pengobatan, akhirnya mengarah pada
perbaikan di bidang teknik terapi bagi gangguan emosional dan perilaku.
b.
Aliran Humanistik
Tokoh yang berpandangan dalam teori ini adalah:
Maslow merupakan anak imigran rusia yang lahir
di Brooklyn,pada awalnya dia yang mengawali penelitiannya sebagai mahasiswa
Ph.D di universitas Wisconsin dengan menggunakan teori-teori waston dan
mengawali penelitiannya dengan menemukan persamaan antara kera dan
manusia,namundikarenakan banyak beberapa kejadian salah satunya dalam perang
pearl harbor maka dia menerapkan pandangannya kedalam teori humanistic.
Dalam pandangannya maslow memandang jiwa yang
sehat merupakan dia yang bisa menggembangkan kemampuan dankekuatan yang ada
didalam dirinya sendiri sedangkan jiwa yang tidak sehat adalah dia yang sedang
terganggu jiwanya dan anti terhadap situasi social. Dan teori yang terkenal
adalah teori hierarki kebutuhan yang menjelaskan lima macam kebutuhan manusia
yang pada posisi palin bawah terdapat kebutuhan
fisiologik(co;makan,minum),safety need(kebutuhan rasa aman),belongingness and
love need(kebutuhan untuk dimiliki dan dicintai),esteern
needs (kebutuhan hargadiri),self actualization (aktualisasi diri)
Roger dilahirkan dalam keluarga besar
tradisional yang harmonis di daerah pertanian di Illinois amerikaserikat.
Dalam pandangannya roger berpendapat jiwa yang
sehat merupakan dia yang dapat berfungsi sepenuhnya dalam hal ini dia yang
terbuka dengan pengalaman-pengalaman,percaya pada diri sendiri,kreatifitas dan
perasaan bebas
Dia juga mengembangkan suatu metode terapi yang
menempatkan tanggung jawab utama terhadap perubahan kepribadian pada
klien,bukan pada ahli terapi(client-centered therapy)metode ini menggambarkan
bahwa klien mempunyai tingkat kemampuan kesadaran tertentu dalam menjelaskan
masalah yang dihadapinya.
Penerapan teori humanistic
Salah satunya penerapan yang di lakukan di
dalam bidang pendidikan menggunakan teori humanistik didalam proses belajar
yang menghasilkan
- Guru
sebagai fasilitator
memfasilitasi pengalaman belajar kepada siswa
dan mendampingi siswa untuk memperoleh tujuan pembelajaran
- Siswa
berperan sebagai pelaku utama (student center) yang memaknai proses
pengalaman belajarnya sendiri
- Tujuan
pembelajaran lebih kepada proses belajarnya daripada hasil belajar
c.
Pendapat Fromm
Dalam buku Fromm
yang pertama “Escape from freedom”
(1941), menjelaskan pandangannya tentang kondisi manusia: dalam sejarah
peradaban Barat yang penduduknya mendapatkan kebebasan yang lebih, mereka
menjadi merasa kesepian, terasing dan ketidakberdayaan. Sebaliknya semakin berkurang mendapat kebebasan maka mereka akan merasa
lebih aman diterima oleh masyarakat. Fromm memberi contoh orang-orang yang
hidup di abad 20 yang menginginkan kebebasan yang lebih besar dari abad
lainnya, akan merasa lebih kesepian dan terasing dibandingkan dengan
orang-orang dari abad sebelumnya.
Untuk mengerti konteks
yang saling berlawanan ini, kita harus menyadari sejarah dari pemerintahan
barat, seperti yang disampaikan Fromm. Dia mengawali dengan diskusi tentang
evolusi manusia dan mencatat perbedaan antara sifat-sifat alami binatang dengan
manusia. Manusia adalah makhluk yang bebas dari mekanisme insting biologis yang
menuntut perilaku kebinatangan. Karena kita memiliki kesadaran yang sadar dan
kemampuan untuk menguasai alam, sehingga kita tidak sama lagi dengan alam,
seperti hewan yang tingkatannya lebih rendah. Fromm menyatakan bahwa
orang-orang pada zaman dahulu mencoba untuk keluar dari perasaan terasing dari
alam dengan mengidentifikasi diri dengan kelompok atau suku mereka. Saling
berbagi mitos, kepercayaan dan ritual kuno. Mereka mendapatkan rasa aman dengan
bergabung dalam sebuah kelompok memberikan penerimaan, hubungan dan seperangkat
budaya dan aturan.
Penyesuayan diri :
Konsep penyesuayan diri
Makna akhir dari hasil
pendidikan seseorang individu terletak pada sejauhmana hal yang telah
dipelajari dpat membantunya dalam menyesuaikan diri dengan kebutuhan-kebutuhan hidupnya
dan pada tuntutan masyarakat. Sejak lahir sampai meninggal seorang individu
merupakan organisme yang aktif dengan tujuan aktivitas yang berkesinambungan.
Ia berusaha untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan jasmaninya dan juga semua
dorongan yang memberi peluang kepadanya untuk berfungsi sebagai anggota
kelompoknya, penyesuaian diri secara harmonis, baik terhadap diri sendiri
maupun terhadap lingkungannya.
Sumber :
Pickett. G,, Hanlon. J. J,, Penerbit buku
kedokteran EGC Kesehatan Masyarakat administrasi dan praktiik
Rochman, Khoil Lur. (2010), kesehatan
mental,Purwokerto : Stain Press
Sarlito W.Sarwono. 2002.”Berkenalan dengan
aliran-aliran dan tokoh-tokoh Psikologi”, Bulan Bintang
1991.Psikologi pertumbuhan,Kanisius
Fatimah, Enung.2010.Psikologi
Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik).Jakarta : Cv Pustaka Seti