Matcha IceCream

Matcha IceCream
Matcha IceCream

Rabu, 26 Maret 2014

Konsep Diri & contoh ketidak sehatan mental

Saya adalah Azmi Brilianti saya anak ke dua dari tiga bersaudara, saya satu satunya anak perempuan dari orang tua saya. saya adalah orang yang ramah dan mudah bergaul dengan orang lain tetapi saya seorang yang mudah marah, saya bukan orang yang cuek dengan orang di sekitar saya saya juga orang yang perhatian dengan orang lain. 

Banyak orang yang belum kebal saya, saya dibilang orang yang jutek dan galak. Jika sudah kenal saya orang yang ramah baik dan mudah tersenyum, kata teman - teman saya, saya orang yang bawel



Periksa Fisik, Periksa Mental, Sama Pentingnya


MEMASUKI usia 40, para karyawan di perusahaan-perusahaan yang sehat biasanya diminta general check up. Pemeriksaan kesehatan menyeluruh, untuk mengetahui bagian mana tubuh yang sudah aus dan harus diperbaiki. Agar terus produktif, dan lebih produktif, sampai kemudian pensiun di usia 55-60 tahun. Sesuai kebijakan perusahaan masing-masing.
Dokter gigi menasehati agar pemeriksan gigi enam bulan sekali. Tes gula darah idealnya sebulan sekali. Juga pemeriksan asam urat, kolesterol, jantung, dan lain-lainnya.
SSJ-DMS-20M-475
Kita tahu, dengan tuntutan karir dan kerja yang terus meningkat, kompetesi kehidupan di kota-kota besar, setiap orang melakukan eksploitasi pada diri sediri  – atau mengikuti tuntutan perusahaan – untuk meningkatkan produktifitas  – dengan sering mengorbankan kesehatannya.
Tak banyak yang menyadari selain pemeriksan fisik secara berkala, juga pemeriksaan emosi dan stabilitas mental.  Terutama bagi mereka yang bekerja di mempertaruhkan nyawa sendiri atau orang lain.
Sopir, masinis, nakhkoda dan pilot, misalnya, membawa kendaraan angkutan massal, puluhan hingga ribuan orang – harus sehat jiwa dan raga. Selain mempertaruhkan nyawa sendiri, mereka mempertaruhkan nyawa banyak orang.
Demikian pula polisi, yang mendapat mandat memegang pistol dan harus bertarung nyawa dengan pelaku kejahatan.  Ketidak-stabilan emosi akan membuat tangannya “gatal”,  spontan menyambar senjata dan membahayakan orang lain.
Pistol bukan hanya kebanggan buat polisi. Dengan kemampuannya melumpuhkan penjahat dan mencabut nyawa orang lain, pistol harus dipegang dan dikendalikan oleh orang yang stabil dan bisa menahan diri.
Karena itu, penting bagi pak polisi – terutama di wilayah yang sumpek, polutif, kerja penuh tekanan, kerap stress, depresi, seperti di ibukota ini – menjalani pemeriksaan mental secara rutin. – dimas.

 sumber :
http://poskotanews.com/2014/03/20/periksa-fisik-periksa-mental-sama-pentingnya/

Selasa, 25 Maret 2014

Tugas Pertemuan I Kesehatan Mental 2PA10

Pengantar :

a.       Orientasi kesehatan mental
Kesehatan mental bukanlah disiplin ilmu yang berdiri sendiri, kesehatan mental ini terdiri dari banyak bidang ilmu baik yang secara langsung membidangi kesehatan ataupun tidak. Dibalik berbagai konsep kesehatan mental beberapa ahli menemukan orientasi umum dan pola wawasan mental. Salah satu yang mengembangkan orientasi umum dan pola wawasan mental ini adalah Saparinah Sadli. Beliau mengemukakan tiga macam orientasi besar dalam kesehatan mental. Pertama orientasi klasik, orientasi penyesuaian diri dan yang terakhir adalah orientasi pengembangan potensi.
Pertama beliau mengemukakan tentang orientasi klasik. Orientasi klasik menurutnya adalah “seseorang dianggap sehat apabila ia tidak mempunyai keluhan tertentu seperti ketegangan, rasa lelah, cemas, rendah diri atau perasaan tidak berguna yang semuanya menimbulkan perasaan sakit atau rasa tidak sehat, serta menggangu efisiensi kegiatan sehari-hari”. Dalam definisi ini, orientasi klasik mengemukakan orang yang sehat berarti orang yang tidak mempunyai berbagai keluhan yang berakibat sakit untuk dirinya di dalam kehidupan sehari-hari. Seperti tidak cepat merasa lelah, cemas, tidak percaya diri, cepat putus asa, perasaan tidak berguna dan lain sebagainya. Biasanya ranah cakupan orientasi klasik ini banyak berkembang didunia kedokteran.
                  Kedua Saparinah Sadli mengemukakan, orientasi penyesuaian diri. Orientasi penyesuaian diri adalah “seseorang dianggap sehat mental bila ia mampu mengembangakan dirinya sesuai dengan tuntutan orang-orang lain serta lingkungan sekitarnya”. Definisi diatas berarti, orang dikatan sehat apabila ia mampu bergaul dengan orang-orang disekitarnya. Karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak akan pernah bisa untuk hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
Terakhir beliau megemukakan tentang orientasi pengembangan potensi. Orientasi pengembangan potensi menurut beliau adalah “seseorang dianggap mencapai taraf kesehatan jiwa bila ia mendapat kesempatan untuk mengembangkan potensialitasnya menuju kedewasaan sehingga ia bisa dihargai oleh orang lain dan dirinya sendiri. Definisi diatas berarti orang dikatakan sehat apabila ia berhasil mengembangkan dirinya sesuai dengan bakat dan kreativitas yang ia miliki sehingga ia bisa dihargai oleh masyarakat diluar sana.
Dengan demikian kita dapat membedakan pengertian dari apa yang dimaksud dengan orientasi klasik, orientasi penyesesuaian diri dan yang terakhir orientasi pengembangan potensi.

b.      Konsep sehat
Kita mengetahui bahwa banyak sekali faktor yang mempengaruhi kesehatan manusia , bahkan ada sebuah statistik dari WHO yang menggambarkan bahwa di dunia hanya 15% orang yang benar-benar sakit dan harus dirawat di rumah sakit, 15% lagi adalah orang yang benar-benar sehat, dan 60% selebihnya adalah orang yang sehat tetapi gampang terserang penyakit, yaitu contohnya seperti saya dan anda yang mudah terkena flu, masuk angin, pusing dan lain sebagainya. Kesehatan manusia dipengaruhi oleh 6 faktor yaitu :
1.      Udara
2.      Air
3.      Makanan dan Minuman
4.       Keseimbangan Emosi
5.       Olahraga Teratur
6.      Istirahat Cukup
Apabila ke enam faktor tersebut terganggu atau bermasalah maka otomatis kesehatan kita juga akan terganggu , mau atau tidak mau, sadar atau tidak kita hidup dizaman penuh polusi dari zat kimia baik itu air, udara maupun makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari.
c.       Sejaran perkembangan kesehatan mental
Menurut sejarah, salah satu peristiwa paling penting dalam perkambangan bidang kesehatan masyarakat di Amerika serikat adalah pemisahannya dari layanan medis. Meskipun sejarah awal kesehatan masyarakat meliputi pemberian layanan kesehatan pribadi, aktivitas tersebut biasanya menjadi bagian dari pelaksana kekuasaan kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran penyakit menular yang berbahaya. Pemerintah di tingkat Negara bagian, county, dan kota dilibatkan dalam layanan medis tetapi hingga saat ini keterlibatan itu masih melalui instansi terpisah yang menyangkut perbaikan, kesejahteraan, dan kesehatan mental.
            Otiritas kesehatan biasanya merupakan dokter yang dipilih untuk pekerjaan mereka oleh dewan kesehatan, yang didominasi oleh para dokter. Banyak tenaga kesehatan lokal dan Negara bagian sejak lama berpendapat bahma kesehatan masyarakat tidak berhak memberikan layanan medis. Perbedaan pendapat mengenai peran layanan medis dalam kesehatan masyarakat dan sebaliknya terjalin kuat dalam sejarah American Public Health Association, yang divisi medical care-nya semakin menonjol karena divisi Health officer tetap dengan pendapatnya, bahwa layanan medis bukanlah layanan kesehatan masyarakat. Namun, pada tahun 1970-an, divisi health officer mengganti julukannya menjadi divisi Health administration dan mulai memperluas cakupan bidangnya.

Teori Kepribadian
a.       Aliran Psikoanalisa
Konsep mental yang aktif. Konsep ini terutama dianut oleh para ahli di Jerman. Pada waktu ini peran dominan strukturalisme di Jerman telahndiambil alih oleh aliran Gestalt. Paham Gestalt menganggap struktur pengorganisasian mental manusia adalah inherent. Struktur ini memungkinkan manusia belajar dan mendapatkan isi mental itu sendiri. Dengan demikian, Gestalt berfokus pada konsep mental yang aktif namun tetap empiris. Psikoanalisa mengikuti keaktifan mental dari Gestalt (Freud dengan psikodinamikanya pada level kesadaran dan non kesadaran) namun tidak empiris. Tidak seperti aliran lainnya, psikoanalisa berkembang bukan dari riset para akademisi, tapi berdasarkan pengalaman dari praktek klinis. Perkembangan treatment terhadap gangguan mental. Pada masa ini penanganan terhadap penderita gangguan mental sangat tidak manusiawi dan disamakan dengan para pelaku kriminal serta orang-orang terlantar. Reformasi dalam penanganan penderita gangguan mental diawali dengan perbaikan fasilitas pengobatan, akhirnya mengarah pada perbaikan di bidang teknik terapi bagi gangguan emosional dan perilaku.
b.      Aliran Humanistik
Tokoh yang berpandangan dalam teori ini adalah:
  • Abraham H maslow
Maslow merupakan anak imigran rusia yang lahir di Brooklyn,pada awalnya dia yang mengawali penelitiannya sebagai mahasiswa Ph.D di universitas Wisconsin dengan menggunakan teori-teori waston dan mengawali penelitiannya dengan menemukan persamaan antara kera dan manusia,namundikarenakan banyak beberapa kejadian salah satunya dalam perang pearl harbor maka dia menerapkan pandangannya kedalam teori humanistic.
Dalam pandangannya maslow memandang jiwa yang sehat merupakan dia yang bisa menggembangkan kemampuan dankekuatan yang ada didalam dirinya sendiri sedangkan jiwa yang tidak sehat adalah dia yang sedang terganggu jiwanya dan anti terhadap situasi social. Dan teori yang terkenal adalah teori hierarki kebutuhan yang menjelaskan lima macam kebutuhan manusia yang pada posisi palin bawah terdapat kebutuhan fisiologik(co;makan,minum),safety need(kebutuhan rasa aman),belongingness and love need(kebutuhan untuk dimiliki dan  dicintai),esteern needs (kebutuhan hargadiri),self actualization (aktualisasi diri)
  • Carl R rogers
Roger dilahirkan dalam keluarga besar tradisional yang harmonis di daerah pertanian di Illinois amerikaserikat.
Dalam pandangannya roger berpendapat jiwa yang sehat merupakan dia yang dapat berfungsi sepenuhnya dalam hal ini dia yang terbuka dengan pengalaman-pengalaman,percaya pada diri sendiri,kreatifitas dan perasaan bebas
Dia juga mengembangkan suatu metode terapi yang menempatkan tanggung jawab utama terhadap perubahan kepribadian pada klien,bukan pada ahli terapi(client-centered therapy)metode ini menggambarkan bahwa klien mempunyai tingkat kemampuan kesadaran tertentu dalam menjelaskan masalah yang dihadapinya.
Penerapan teori humanistic
Salah satunya penerapan yang di lakukan di dalam bidang pendidikan menggunakan teori humanistik didalam proses belajar yang menghasilkan
  1. Guru sebagai fasilitator
memfasilitasi pengalaman belajar kepada siswa dan mendampingi siswa untuk memperoleh tujuan pembelajaran
  1.  Siswa berperan sebagai pelaku utama (student center) yang memaknai proses pengalaman belajarnya sendiri
  2. Tujuan pembelajaran lebih kepada proses belajarnya daripada hasil belajar
c.       Pendapat Fromm
 Dalam buku Fromm yang pertama “Escape from freedom” (1941), menjelaskan pandangannya tentang kondisi manusia: dalam sejarah peradaban Barat yang penduduknya mendapatkan kebebasan yang lebih, mereka menjadi merasa kesepian, terasing dan ketidakberdayaan. Sebaliknya semakin berkurang mendapat kebebasan maka mereka akan merasa lebih aman diterima oleh masyarakat. Fromm memberi contoh orang-orang yang hidup di abad 20 yang menginginkan kebebasan yang lebih besar dari abad lainnya, akan merasa lebih kesepian dan terasing dibandingkan dengan orang-orang dari abad sebelumnya.
Untuk mengerti konteks yang saling berlawanan ini, kita harus menyadari sejarah dari pemerintahan barat, seperti yang disampaikan Fromm. Dia mengawali dengan diskusi tentang evolusi manusia dan mencatat perbedaan antara sifat-sifat alami binatang dengan manusia. Manusia adalah makhluk yang bebas dari mekanisme insting biologis yang menuntut perilaku kebinatangan. Karena kita memiliki kesadaran yang sadar dan kemampuan untuk menguasai alam, sehingga kita tidak sama lagi dengan alam, seperti hewan yang tingkatannya lebih rendah. Fromm menyatakan bahwa orang-orang pada zaman dahulu mencoba untuk keluar dari perasaan terasing dari alam dengan mengidentifikasi diri dengan kelompok atau suku mereka. Saling berbagi mitos, kepercayaan dan ritual kuno. Mereka mendapatkan rasa aman dengan bergabung dalam sebuah kelompok memberikan penerimaan, hubungan dan seperangkat budaya dan aturan.  
Penyesuayan diri :


Konsep penyesuayan diri

Makna akhir dari hasil pendidikan seseorang individu terletak pada sejauhmana hal yang telah dipelajari dpat membantunya dalam menyesuaikan diri dengan kebutuhan-kebutuhan hidupnya dan pada tuntutan masyarakat. Sejak lahir sampai meninggal seorang individu merupakan organisme yang aktif dengan tujuan aktivitas yang berkesinambungan. Ia berusaha untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan jasmaninya dan juga semua dorongan yang memberi peluang kepadanya untuk berfungsi sebagai anggota kelompoknya, penyesuaian diri secara harmonis, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungannya.
 


Sumber :
Pickett. G,, Hanlon. J. J,, Penerbit buku kedokteran EGC Kesehatan Masyarakat administrasi dan praktiik
Rochman, Khoil Lur. (2010), kesehatan mental,Purwokerto : Stain Press
Sarlito W.Sarwono. 2002.”Berkenalan dengan aliran-aliran dan tokoh-tokoh Psikologi”, Bulan Bintang
1991.Psikologi pertumbuhan,Kanisius 
Fatimah, Enung.2010.Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik).Jakarta : Cv Pustaka Seti