Saya adalah Azmi Brilianti saya anak ke dua dari tiga bersaudara, saya satu satunya anak perempuan dari orang tua saya. saya adalah orang yang ramah dan mudah bergaul dengan orang lain tetapi saya seorang yang mudah marah, saya bukan orang yang cuek dengan orang di sekitar saya saya juga orang yang perhatian dengan orang lain.
Banyak orang yang belum kebal saya, saya dibilang orang yang jutek dan galak. Jika sudah kenal saya orang yang ramah baik dan mudah tersenyum, kata teman - teman saya, saya orang yang bawel
Periksa Fisik, Periksa Mental, Sama Pentingnya
MEMASUKI usia 40, para karyawan di perusahaan-perusahaan yang sehat
biasanya diminta general check up. Pemeriksaan kesehatan menyeluruh,
untuk mengetahui bagian mana tubuh yang sudah aus dan harus diperbaiki.
Agar terus produktif, dan lebih produktif, sampai kemudian pensiun di
usia 55-60 tahun. Sesuai kebijakan perusahaan masing-masing.
Dokter
gigi menasehati agar pemeriksan gigi enam bulan sekali. Tes gula darah
idealnya sebulan sekali. Juga pemeriksan asam urat, kolesterol, jantung,
dan lain-lainnya.
Kita
tahu, dengan tuntutan karir dan kerja yang terus meningkat, kompetesi
kehidupan di kota-kota besar, setiap orang melakukan eksploitasi pada
diri sediri – atau mengikuti tuntutan perusahaan – untuk meningkatkan
produktifitas – dengan sering mengorbankan kesehatannya.
Tak
banyak yang menyadari selain pemeriksan fisik secara berkala, juga
pemeriksaan emosi dan stabilitas mental. Terutama bagi mereka yang
bekerja di mempertaruhkan nyawa sendiri atau orang lain.
Sopir,
masinis, nakhkoda dan pilot, misalnya, membawa kendaraan angkutan
massal, puluhan hingga ribuan orang – harus sehat jiwa dan raga. Selain
mempertaruhkan nyawa sendiri, mereka mempertaruhkan nyawa banyak orang.
Demikian
pula polisi, yang mendapat mandat memegang pistol dan harus bertarung
nyawa dengan pelaku kejahatan. Ketidak-stabilan emosi akan membuat
tangannya “gatal”, spontan menyambar senjata dan membahayakan orang
lain.
Pistol bukan hanya kebanggan buat polisi. Dengan
kemampuannya melumpuhkan penjahat dan mencabut nyawa orang lain, pistol
harus dipegang dan dikendalikan oleh orang yang stabil dan bisa menahan
diri.
Karena itu, penting bagi pak polisi – terutama di wilayah
yang sumpek, polutif, kerja penuh tekanan, kerap stress, depresi,
seperti di ibukota ini – menjalani pemeriksaan mental secara rutin. – dimas.
sumber :
http://poskotanews.com/2014/03/20/periksa-fisik-periksa-mental-sama-pentingnya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar