Matcha IceCream

Matcha IceCream
Matcha IceCream

Sabtu, 26 Januari 2013

BAB III KONSEPSI IBD DALAM KESUSASTRAAN



BAB III
KONSEPSI IBD DALAM KESUSASTRAAN
·        PENDEKATAN KESUSSASTRAAN Ilmu Budaya Dasar pada kali ini berkaitan dengan budaya yang ada dalam keseharian dan budaya bangsa. Ada istilah Humanities yang berasal dari bahasa latin yaitu, manusiawi, berbudaya, dan halus. Hal ini tentunya sangat baik jika kita pelajar, karna kita akan mendapatkan ciri dari manusia yang baik dalam bermasyarakat. Istilah Humanities berkaitan dengan cabang-cabang ilmu lainnya seperti filsafat, teologi, seni, dan cabang-cabangnya termasuk satra, sejarah, cerita rakyat, dsb. Dari semua itu intinya adalah mempelajari masalah manusia dan kebudayaan. Contohnya saja dalam bidang kesenian, seni adalah suatu ekspresi dari jiwa manusia. Segala kebebasan hasil karya dari manusia bebas dituangkan dalam ekspresi seni. Seni lebih berbicara banyak dalam kebudayaan, bahkan budaya dapat menggambarkan ciri dari suatu bangsa yang bermartabat.

·         Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Prosa
Prosa adalah cerita rekaan dan diartikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pameran,lakuan,peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Dalam kesusastraan kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.
Prosa lama meliputi :
• Dongeng: Cerita yang tidak benar-benar terjadi.
• Hikayat: Cerita yang sulit diterima akal,merupakan cerita rekaan, namun memiliki Pesan dan amanat bagi pembacanya.
• Sejarah: Kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal-usul.
Prosa baru Meliputi :
*Kisah: Satuan naratif yang seringkali dibedakan dari cerita.
*Cerpen: Suatu bentuk prosa naratif fiktif, cenderung padat dan langsung pada tujuannya,
*Novel: Karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya berbentuk cerita.
*Biografi: Kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang.
*Otobiografi: Biografi yang ditulis oleh subyeknya.

·         Nilai nilai dalam prosa fiksi
Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau karya satra (prosa fiksi) lang sung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita. Dengan perkataan lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain:
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
      keistimewaan kesenangan yang diperoleh dari membaca fisik adalah pembaca mendapat pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belum dikunjunginya atau tak mungkin dikunjungi selama hidupnya. Pembaca juga dapat mengenal tokoh hidupnya untuk mencapai sukses.
2. prosa fiksi memberikan informasi
            Fikssi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedia. Dalam novel sering dapat belajar sesuatu yang lebih daripada sejarah atau laporan jurnalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan dating atau kehidupan yang asing sama sekali.
3. prosa fiksi memberikan warisan cultural
            Prosa fiksi menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagu pemindahan yang tak henti hentinya dari warisan budaya bangsa.
            Novel seperti siti nurbaya, salah asuhan, sengsara membawa nikmat, layar terkambang mengungkapkan impian-impian, harapan-harapan aspires-aspirasi dari generasi yang terdahulu yang harusnya dihayati oleh gemerasi kini. Novel yang berlatar belakang perjuangan revolusi seperti jalan tak ada ujung, misalnya menggambarkan suatu tindakan heroism yang mengagumkan secara fisik. Dan oleh karena itu mahasiswa tidak lagi mengalami secara fisik itulah jiwa kepahlawanan perlu disentuhkan lewat hasil-hasil sastra.
4. prosa memberikan keseimbangan wawasan
            Lewat prosa fisik seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman – pengalaman dengan banyak individu. Fisik juga memungkinkan lebih banyak kesempatan untuk memilih respon – respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan kehidupan sendiri.
            Adanya semacam kaidah kemungkinan yang tidak mungkin dalam fisik inilah yang memungkinkan pembaca untuk dapat memperluas dengan perdataan persepsi dan wawasannya, terutama dalam menghadapi kenyataan-kenyataan diluar dirinya yang mungkin sangat berlainan dari pribadinya. Seorang dokter yang dianggap memiliki status social tinggi, tetapi ternyata mendatangi perempuan simpanannya walaupun dengan alasan-alasan psikologis, seperti dikisahkan novel belenggu, adalah contoh kemungkinan yang tidak mungkin. Tetapi justru dari sinilah pembaca memperluas perspektif tentang kehidupan manusia.
·         Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Puisi
Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenal kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa yang artistic/esthetic, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata – katanya.
Kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
1. Figura bahasa
2. Kata – kata yang bermakna ganda.
3. Kata – kata berjiwa.
4. Kata – kata yang sudah diberi nilai-nilai,rasa,dan asosiasi-asosiasi tertentu.
alasan – alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan IBD adalah sebagai
berikut :
1. Hubungan puisi deengan pengalaman hidup manusia.
2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
3. Puisi dan keinsyafan social
Daftar Pusaka :
http://iwakbakar.wordpress.com/2011/04/07/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/03/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan-4/
http://bagastripujiantoro-blogspot.blogspot.com/2011/11/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam.html
http://aromblog.blogspot.com/2m-prosa-fiksi.html010/04/nilai-nilai-dala

Tidak ada komentar:

Posting Komentar